Minggu, 02 Mei 2010

Contoh Makalah Korelasi dan Regresi

TUGAS MAKALAH

PENGARUH KELAHIRAN TERHADAP

PERTUMBUHAN PENDUDUK DI SULAWESI TENGGARA



OLEH

AMIL RAZIK HATUK

F3A2 08 041

PROGRAM STUDI D-III STATISTIKA

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS HALUOLEO

KENDARI

2009



KATA PENGANTAR




Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT, yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga rangkaian penulisan makalah ini dapat terselesaikan. Adapun yang menjadi pokok permasalahan pada penyusunan makalah ini adalah pengaruh tingkat kelahiran terhadap pertumbuhan penduduk di sulawesi tenggara.

Penulis menyadari sepenuhnya bawha dalam penulisan makalah ini masih banyak kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu demi kesempurnaanya, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Akhir kata penulis menyampaikan terimakasih atas bantuan para asisten dan teman-teman yang telah memberikan masukan yang berharga dalam penyusunan makalah ini serta dari semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung. Semoga ALLAH SWT memberi balasan yang lebih baik.

Wabilahi taufik walhidayah, wassalamu allaikum warrahmatulahi wabarakatuh

penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 1

1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................. 2

1.4 Manfaat Penulisan Makalah .............................................................. 2

1.5 Ruang Lingkup Penulisan Makalah .................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pendahuluan ...................................................................................... 3

2.2 Estimasi Model Regresi ..................................................................... 4

BAB III ANALISIS DATA

3.1 Variabel Independent (Berpengaruh) ................................................. 5

3.2 Variabel Dependent (Terpengaruh) ................................................... 6

3.3 Analisi Variabel .................................................................................. 7

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan ......................................................................................... 10

4.2 Saran ................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 11


BAB.I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kelahiran merupakan salah satu variabel yang memepengaruhi jumlah penduduk dalam suatu wilayah yang peka terhadap pola struktur sosial. Bersamaan dengan itu pula perubahan yang terjadi dalam kelahiran mencerminkan perubahan yang lebih umum dalam masyarakat dan juga membentuk, mempercepat ataupun menghambat perubahan unsur lain seperti jumlah penduduk.

Untuk mengenal kependudukan diperlukan penyelidikan yang seksama atas unsur - unsur kependudukan dalam konteks dinamika masyarakat manusia. Salah satu cara untuk menghadapi hal tersebut adalah dengan menyelidikai kelahiran (fertilisasi) dari waktu kewaktu yang berubah-ubah diantara berbagai masyarakat yang menjalin suatu variasi dan perubahan dalam kependudukan. Untuk mencapai tujuan ini, perlu ditetapkan tempat proses perubahan terus menerus dan mengandung banyak hal yang mengubah dan membentuk kembali masyarakat manusia.

Langkah paling awal untuk menentukan kependudukan dalam memperjelas komponen-komponen utama system kependudukan adalah melakukan analisis yang sistematik menegenai sebab dan akibat dari proses kependudukan. Sehubungan dengan hal tersebut diatas, penulis melakukan suatu penelitian secara empiris dengan judul “Pengaruh Kelahiran Terhadap Pertumbuhan Penduduk di Sulawesi Tenggara”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka yang menjadi permasalahan dalam penulisan makalah ini dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah faktor kelahiran berpengaruh terhadap pertumbuhan penduduk di Sulawesi Tenggara.

2. Seberapa besar pengaruh faktor kelahiran terhadap pertumbuhan penduduk di Sulawesi Tenggara.


1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penuliasan makalah ini adalah untuk mengetahui :

1. Pengaruh faktor kelahiran terhadap pertumbuhan penduduk di Sulawesi Tenggara.

2. Besar pengaruh faktor kelahiran terhadap pertumbuhan penduduk di Sulawesi

Tenggara.

1.4 Manfaat Penulisan Makalah

Adapun manfaat dari penulisan makalah adalah sebagai berikut :

1. Bagi setiap pembaca, makalah ini dapat dijadikan sebagai salah satu referensi dalam melakukan penelitian yang ada kaitannya dengan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk di Sulawesi Tenggara.

2. Bagi pembaca diharapkan mengetahui pengaruh kelahiran terhadap pertumbuhan penduduk di Sulawesi Tenggara.

1.5 Ruang Lingkup Penulisan Makalah

Yang menjadi ruang lingkup dalam penulisan makalah ini adalah analisis faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk di Sulawesi Tenggara. Faktor yang dimaksud adalah faktor kelahiran selama tahun 1998 – 2007.


BAB. II

TINJAUAN PUSTAKA

Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan "per waktu unit" untuk pengukuran. pertumbuhan penduduk akan selalu dikaitkan dengan tingkat kelahiran, kematian dan perpindahan penduduk atau migrasi baik perpindahan ke luar maupun ke dalam.

Dalam demografi, istilah tingkat kelahiran atau crude birth rate (CBR) dari suatu populasi adalah jumlah kelahiran per 1.000 orang tiap tahun. Secara matematika, angka ini bisa dihitung dengan rumus CBR = n/(p) x 1000; di mana n adalah jumlah kelahiran pada tahun tersebut dan p adalah jumlah populasi saat penghitungan.

Jumlah penduduk pada suatu daerah selalu mengalami perubahan yang disebabkan oleh faktor kelahiran, kematian dan migrasi atau perpindahan penduduk. Perubahan keadaan penduduk tersebut dinamakan dinamika penduduk. Dinamika atau perubahan penduduk cenderung kepada pertumbuhan. Pertumbuhan penduduk ialah perkembangan jumlah penduduk suatu daerah atau negara. Jumlah penduduk suatu negara dapat diketahui melalui sensus, registrasi dan survei penduduk. Jumlah penduduk Indonesia sejak sensus pertama sampai dengan sensus terakhir jumlahnya terus bertambah. Sensus pertama dilaksanakan pada tahun 1930 oleh pemerintah Hindia Belanda. Sedangkan sensus yang pernah dilakukan oleh pemerintah Indonesia adalah pada tahun 1961, 1971, 1980, 1990 dan yang terakhir 2000. Sensus di Indonesia dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan waktu pelaksanaan sensus di Indonesia diadakan sepuluh tahun sekali.

Pertumbuhan penduduk yang minus berarti jumlah penduduk yang ada pada suatu daerah mengalami penurunan yang bisa disebabkan oleh banyak hal. Pertumbuhan penduduk meningkat jika jumlah kelahiran dan perpindahan penduduk dari luar ke dalam lebih besar dari jumlah kematian dan perpindahan penduduk dari dalam ke luar.


2.2 Estimasi Model Regresi

Analisis Regresi bermanfaat untuk menghitung persamaan regresi linear sederhana dan berganda, asosiasi statistik beserta scatter plot, diagnosa colinearitas, harga prediksi dan residual. Analisis regresi digunakan untuk melakukan pengujian hubungan antara sebuah variabel dependent (tergantung) dengan satu atau beberapa variabel independent (bebas) yang ditampilkan dalam bentuk persamaan regresi. Jika variabel dependent dihubungkan dengan satu variabel independent saja, persamaan regresi yang dihasilkan adalah regresi linear sederhana (linear regression). Jika variabel independent-nya lebih dari satu, maka persamaan regresinya adalah persamaan regresi linear berganda (multiple linear regression).

Adapun jenis analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh Tingkat Kelahiran terhadap Pertumbuhan Prnduduk adalah analisis regresi sederhana dengan menggunakan SPSS. Regresi linear sederhana adalah regresi dengan 1 variabel dependent dan 1 variabel idependent yang berhubungan linear. Pernyataan matematika model regresi linear sederhana adalah :

i = + βxi + εi

Dimana x adalah peubah bebas(independent), dan y adalah peubah tak bebas(dependent) dan ε error atau galatnya.Persamaan regresi yang dihasilkan berupa taksiran (estimasi) dari hasil pengamatan. Oleh karena itu, biasanya digunakan simbol Ŷ (Y dengan topi) yang menunjukkan hasil taksiran tersebut dan membedakannya dengan Y (Y tanpa topi) sebagai hasil pengamatan populasi.


BAB III.

PEMBAHASAN

Pada dasarnya variabel penilitian ini terdari dari variabel Independent (berpengaruh) dan variabel Dependent (terpengaruh). Lebih jelasnya sebagai berikut.

3.1 Variabel Independent (Berpengaruh)

Variabel independent (berpengaruh) dalam hal ini adalah tingkat kelahiran. Tingkat kelahiran dalam penelitian ini dihitung dengan cara membandingkan jumlah kelahiran pada tahun tertentu dengan jumlah penduduk pertengahan tahun dikali seribu. Sesuai dengan rumusan tersebut maka perhitungan tingkat kelahiran di Provinsi Sulawesi Tenggara ditampilkan melalui tabel berikut :

Tabel Tingkat Kelahiran di Propinsi Sulawesi Tenggara tahun 1998 - 2007

Tahun

Jumlah Kelahiran

Jumlah Penduduk

Tingkat kelahiran (0/000)

1998

25.090

1.070.506

23

1999

27.375

1.129.202

24

2000

30.197

1.154.590

26

2001

32.680

1.216.417

27

2002

36.351

1.187.502

31

2003

38.385

1.170.757

33

2004

40.133

1.146.662

35

2005

43.175

1.254.846

34

2006

46.042

1.241.127

32

2007

49.384

1.296.331

38

Sumber : BPS Profinsi SULTRA

Pada tabel terdapat bilangan “(0/000)”. Maksud dari kata tersebut adalah 0 menyatakan jumlah (n) bayi yang lahir pada tahun tertentu, sementara 000menyatakan jumlah penduduk sebanyak 1000 orang. Artinya kelahiran pada setiap 1000 penduduk terdapat banyaknya (n) bayi yang lahir pada tahun tersebut
3.2 Variabel Dependent (Terpengaruh)

Variabel terpengaruh dalam hal ini adalah Pertumbuhan Penduduk di Profinsi Sulawesi Tenggara. Adapun Pertumbuhan Penduduk di Profinsi Sulawesi Tenggara adalah sebagai barikut :

Pertumbuhan Penduduk Profinsi Sulawesi Tenggara tahun 1998 – 2007

Tahun

Jumlah Penduduk

Pertumbuhan Penduduk (%)

1998

1.120.506

0,56

1999

1.129.202

0,77

2000

1.146.662

1,54

2001

1.154.590

0,75

2002

1.170.757

1,40

2003

1.187.502

1,43

2004

1.216.417

2,43

2005

1.254.846

3,15

2006

1.250.127

-0,31

2007

1.296.331

3,75

Sumber : BPS Profinsi SULTRA

Pada tabel diatas, adapun cara untuk memperoleh nilai dari Pertumbuhan Penduduk adalah selisih jumlah penduduk akhir dan awal di bagi jumlah penduduk awal kemudian dikalikan dengan 100


3.3 Analisis Variabel

Karena yang akan kita teliti adalah pengaruh Tingkat Kelahiran terhadap Pertumbuhan Penduduk Sultra kita, maka kedua variable tersebut di kelompokan pada tabel sebagai berikut:

Tahun

Tingkat Kelahiran

(0/000)

Pertumbuhan Penduduk (%)

1998

23

0,56

1999

24

0,77

2000

26

1,54

2001

27

0,75

2001

31

1,40

2003

33

1,43

2004

35

2,43

2005

34

3,15

2006

32

-0,31

2007

38

3,75

Sumber : BPS Profinsi SULTRA


Analisis Korelasi :

Analisis korelasi antara Tingkat kelahiran terhadap pertumbuhan penduduk di propinsi sulawesi tenggara adalah sebagai berikut :